INDAHNYA
KEHIDUPAN YANG JUJUR
Aku adalah
seorang remaja yang terhempas oleh arus globalisasi yang sangat kuat. Aku
merupakan salah seorang yang tergolong hamper mampu mengatasi arus globalisasi
yang sangat kuat, bahkan ak hampir memiliki fasilitas yang lebih dari rata-rata
temanku.
Aku memiliki
dua orang kakak, kakak pertamaku perempuan dan kakak keduaku laki-laki. Kakak
laki-lakiku mempunyai sifat pemalu, tapi jenius dalam bidang browsing dan
telekomunikasi. Sedangkan kakak perempuanku orangnya tergolong penyuka
olahraga, olahraga yang paling ia senangi adalah badminton.
Suatu hari aku
dan kakak laki-lakiku berbuat jahil atau nakal kepada kakak pertama. Kami
merusak situs website yang pemiliknya adalah kakakku. Situs itu tergolong ramai
Karena hampir semua teman kakakku mengikuti jejaring social itu. Kami merusak
sandi dan akun itu menggunakan virus.
Kakakku terlihat bingung karena pada saat dia ingin mengupdate data
untuk para penggemarnya, akunnya tidak dapat dibuka. Ia pun meminta tolong
kepada temannya untuk membantu membuka akun websitenya itu. Akan tetapi usaha
itu hanya sia-sia. Pada saat ia pulang kerumah, ia pulang dengan wajah yang
menyeramkan. Lalu ia memanggil kami
“ Adik-adikku dimana kalian? Bisakah
kalian membantuku “, Tanya kakak perempuanku sambil teriak dari pintu gerbang
rumah.
“ Ada apa kak, baru didepan rumah
kok sudah teriak-teriak, kayak orang sedang berjualan di pasar “ kataku dengan
santainya
“ Ia nih orang lagi asyik bermain
PS malah diganggu. “ sambung kakak laki-lakiku.
“ akun websiteku kok gak bisa
dibuka, padahal semalam baru dibuka. Lagian itu juga bareng sama kalian berdua.
“ jawab kakakku dengan muka murung.
“ y aku gak tau mingkin ada yang pingin
iseng sama kakak”, jawab kami berdua yang berpura-pura tidak tahu.
“Ah, kalian kan specialis
computer sama hacking paasti tau donk cara mengembalikin account kakak,.”kata
kakakku dengan raut muka yang memelas.
Kamipun langsung menjawab dengan
serentak “Wani piro?” dan di sambung dengan tawaan dan canda yang kami bangun.
“kakak belii handycam versi baru deh.”, kakak membujuk
“ya,ya kami akan memikirkan itu nanti. Lagi asyik main PS nih kak, Ganggu aja senangnya.” Aku mengela.
“kalau mau ikut sini aja kak, sekalian ngerelaxin badan biar gak terlalu mikirin tentang account kaka.” Kami pun bermain hingga larut malam. Tak lupa kakak menulis diary.
Dear Diary,
Siapa sih yang ngerusak
akunku sampai gak bisa dibuka sama sekali….
Aku salah apa, semoga saja
adik-adikku yang jahil mau membantuku saat ni…
Aku percaya pasti mereka
mau ngebantuin…
Tapi saat ini ak bisa
bahagia karena kami jadi tambah dekat sama mereka, karena kami jarang sekali
memiliki waktu bersama…
Good Night all….
Sweet heart
Keesokan harinya ak dan kakak laki-lakiku sepakat untuk
membenarkan kembali akun yang kami rusak tanpa sepengetahuan kakak perempuan.
Kami bertiga lalu sepakat akan selalu saling membantu apabila ada masalah. Tapi
sebenarnya ada alasan lain yang membuat kami seperti itu, alasannya adalah
karena kami kasihan melihat kakak perempuan yang selalu terlihat murung,
memikirkan akun itu. Kami bertigapun pergi ke kantor ayah karena modem yang ada
dirumah dibawa oleh ayah ke kantor.
Beberapa selang kemudian kami
saat kami pun sampai di kantor ayah. Lalu kami langsung ke ruangan ayah.
“ Yah bolehkah kami meminjam
ruangan ini untuk satu hari ini? “ kataku memulai pembicaraan
“ Hmm, emangnya ada apa? Sampai
kalian bertiga dating kemari untuk meminjam ruangan? “ kata ayah yang terlihat
bingung
“ akun websiteku ada yang ngehack
yah…. Yang nge hack sudah tingkat tinggi, kemarin udah minta tolong temen tapi
gak bisa… makanya minta tolong adik-adikku yang manis ini…. Walaupu
kadang-kadang terbilang iseng…” kakak perempuanku mulai menggoda.
“ y, apa boleh buat kalian
ngerjainnya di ruangan rapat saja, karena ayah ada deadline hari ini yang harus
dikirim ke kantor pusat “ jawab ayah
“ o, iy yah kami membutuhkan
minimal butuh 3 komputer untuk membuat software dan email perahlihan akun kakak
“, sambung kakak laki-lakiku
“ Y, kalian gunakan saja seluruh
computer yang ada di ruang rapat disana koneksi sudah cepat. Dan satu lagi
apabila kalian membutuhkan jajan/makanan kalian dapat menelpon kantin dibawah
dan meminta untuk dibawa kemari “ sambung ayahku yang terlihat sangat sibuk.
“ iy, iy… terima kasih yah…”
jawab kami bertiga dengan kompak.
Kami bertiga pun akhirnya
seharian penuh berada di kantor ayah. Walaupun sebenarnya sudah selesai,
hitung-hitung menghemat pulsa modem dirumah. Kami menggunakan internet itu
melihat beberapa hacker yang ada di wilayah Indonesia. Hanya dalam 3 jam ak dan
kakakku berhasil membuat email perahlihan. Sedangkan sisanya hanya untuk
bermain game online dan browsing
Keesokan harinya Karena ak dan
kakak laki-lakiku merasa berdosa, kami pun jujur kepada kakak. Kukira kakak akan marah tetapi dugaan kami
meleset. Kakak malah bangga karena kami mau mengakui kesalahan dan mau jujur,
dan satu hal yang kami bingung kakakku tetap menepati janjinya untuk membelikan
kami handycam versi baru. Dari hal itu aku baru mempelajari indahnya arti
kehidupan keluarga yang jujur.
Nama : Anugerah Gumelar H. P.
Kelas : X.4
No. Induk :
Unsur-Unsur Instrinsik
v
Tema : Kejujuran
v
Tokoh & Penokohan :
Ø Ayah :
§
Baik : “ y, apa boleh buat kalian ngerjainnya di ruangan rapat
saja, karena ayah ada deadline hari ini yang harus dikirim ke kantor pusat “
§
Ramah : “ Hmm, emangnya ada apa? Sampai kalian
bertiga dating kemari untuk meminjam ruangan? “
§
Ulet : “ Y, kalian gunakan saja seluruh computer yang ada di
ruang rapat disana koneksi sudah cepat. Dan satu lagi apabila kalian
membutuhkan jajan/makanan kalian dapat menelpon kantin dibawah dan meminta
untuk dibawa kemari “ sambung ayahku yang terlihat sangat sibuk.
Ø Aku :
§
Jahil / iseng : Kami merusak situs website yang
pemiliknya adalah kakakku. Situs itu tergolong ramai Karena hampir semua teman
kakakku mengikuti jejaring social itu. Kami merusak sandi dan akun itu
menggunakan virus.
§
Berani : “ Yah bolehkah kami meminjam ruangan
ini untuk satu hari ini? “ kataku memulai pembicaraan.
Keesokan harinya Karena ak dan
kakak laki-lakiku merasa berdosa, kami pun jujur kepada kakak.
Ø Kakak laki-laki :
§
Jahil / iseng : Kami merusak situs website yang
pemiliknya adalah kakakku. Situs itu tergolong ramai Karena hampir semua teman
kakakku mengikuti jejaring social itu. Kami merusak sandi dan akun itu
menggunakan virus.
§
Berani : “ Yah bolehkah kami meminjam ruangan
ini untuk satu hari ini? “ kataku memulai pembicaraan.
Keesokan harinya Karena ak dan
kakak laki-lakiku merasa berdosa, kami pun jujur kepada kakak.
Ø Kakak Perempuan :
§
Baik : Kakak malah bangga karena kami mau mengakui kesalahan
dan mau jujur, dan satu hal yang kami bingung kakakku tetap menepati janjinya
untuk membelikan kami handycam versi baru.
§
Gampang memaafkan : Kakak
malah bangga karena kami mau mengakui kesalahan dan mau jujur, dan satu hal
yang kami bingung kakakku tetap menepati janjinya untuk membelikan kami
handycam versi baru.
v
Alur : Maju
v
Latar :
Ø
Latar tempat :
§
Rumah : “ Adik-adikku dimana kalian? Bisakah
kalian membantuku “, Tanya kakak perempuanku sambil teriak dari pintu gerbang
rumah.
§
Kantor Ayah : Tapi sebenarnya ada alasan lain yang
membuat kami seperti itu, alasannya adalah karena kami kasihan melihat kakak
perempuan yang selalu terlihat murung, memikirkan akun itu. Kami bertigapun
pergi ke kantor ayah karena modem yang ada dirumah dibawa oleh ayah ke kantor.
Ø
Latar Suasana :
§
Senang
§
Sedih
v
Sudut pandang : Orang pertama pelaku utama
v
Amanat :
Ø Apabila kita berani melakukan sesuatu hal, maka kita harus
berani mempertanggung jawabkannya
Ø Jujur lebih baik daripada menyembunyikan hal yang buruk.
Nama : Anugerah Gumelar H. P.
Kelas : X.4
No. Induk :